LP2M UIN Suska Riau LP2M Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Bertempat di Aula Gedung Islamic Center Lantai II, Enam Ribu Lima Ratus Satu Mahasiswa KKN Tahun 2023 di lepas oleh Rektor UIN Riau, yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Dr. H. Mas’ud Zein, M.Pd. Meskipun, pada pelepasan ini hanya diwakili oleh Koordinator Desa (Kordes) dan Kordinator Kecamatan (Korcam), namun tidak mengurangi antusiasme para peserta KKN tahun ini.
Pada kesempatan ini, hadir Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor II, hadir juga Wakil Rektor III, Prof. Edi Erwan, Ph.D, beberapa Dekan dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Suska Riau beserta Kepala Pusat Pengabdian dan Kepala Pusat Publikasi.
Dalam sambutannya, Ketua LP2M menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa yang KKN tahun ini sebanyak 6.501 dengan menempati 462 Desa dan 75 Kecamatan di Kabupaten/Kota Propinsi Riau.
“Tahun ini, kita mengangkat tema Penguatan Berbasis Kearifan Lokal, dengan harapan para mahasiswa mampu merancang berbagai program dengan mempertimbangkan kearifan local sebagai pijakan dalam mengembangkankan pendampingan kepada Masyarakat” Imbuh Prof. Dr. Leny Nofianti MS., S.E., M. Si., Ak., Ketua LP2M UIN Suska Riau.
Memang, untuk selanjutnya selama 60 hari ke depan antara Juli dan Agustus, mereka akan berbaur bersama warga desa guna melaksanakan berbagai program yang ditujukan untuk melakukan pendampingan dan penguatan desa. Artinya, program yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi warga desa. Program yang dilaksanakan adalah program yang berbasis kearifan local yang dimiliki oleh desa masing-masing.
Rektor, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor II, dalam sambutannya menegaskan bahwa momen KKN ini merupakan salah satu ajang promosi Kampus. “Baik buruknya kalian, akan berdampak pada “Marwah” UIN Suska Riau. Karenanya, hilangkan kesan yang kurang baik di mata warga desa. Jaga etika, jaga adab selama berada di lokasi KKN. Jangan sampai nama baik kampus tercoreng karena hal-hal yang tidak elok di Masyarakat.” Tegas Dr. H. Mas’ud Zein, M.Pd.
