Pekanbaru, 27 Agustus 2024 – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau kembali menggelar kegiatan bertajuk “PSGA Goes to PBAK”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian acara Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) yang berlangsung di berbagai fakultas, dimulai dari Selasa, 27 Agustus sampai dengan hari Jumat, 30 Agustus 2024.
Dalam kegiatan ini, PSGA menyampaikan materi penting mengenai Sosialisasi Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) dan Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa baru mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang responsif terhadap isu-isu gender dan bebas dari kekerasan seksual.
Ketua PSGA, Dr. Mustiqowati Ummul Fithriyyah, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PSGA untuk mendukung terciptanya kampus yang inklusif dan aman bagi seluruh sivitas akademika. “Kami berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa baru dapat lebih memahami pentingnya kesetaraan gender dan berperan aktif dalam mencegah serta menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus,” ujarnya.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pembacaan Ikrar Anti Kekerasan Seksual di UIN Sultan Syarif Kasim Riau”. Ikrar ini dibacakan secara serentak oleh seluruh hadirin yang hadir, baik dari mahasiswa baru peserta PBAK, para dosen, maupun tenaga kependidikan. Pembacaan ikrar ini menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh para dosen yang tergabung dalam Tim Focal Point Gender PSGA. Mereka memberikan pemahaman mendalam dan komprehensif mengenai isu-isu gender serta langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Prof. Leny Nofianti, turut memberikan komentar positif. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kolaborasi antara seluruh pihak yang mendukung kegiatan PSGA Goes to PBAK ini telah menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan akademik yang responsif gender dan bebas dari kekerasan seksual. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh sivitas akademika,” ujarnya.
Kegiatan “PSGA Goes to PBAK” ini mendapat sambutan positif dari para peserta PBAK. Mereka mengapresiasi inisiatif PSGA dalam memberikan edukasi yang relevan dan bermanfaat bagi kehidupan kampus. Salah satu peserta menyatakan, “Materi yang disampaikan sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya kesetaraan gender dan bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di kampus.” Dengan adanya kegiatan ini, PSGA berharap seluruh ceivitas akademika dapat terus bersinergi dalam menciptakan kampus yang responsif gender, inklusif, dan bebas dari kekerasan seksual serta mendukung terciptanya generasi muda yang lebih peduli dan peka terhadap isu-isu keadilan dan kesetaraan